"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Orang yang paling beruntung dalam hidup ini bukanlah yg
memiliki harta banyak,
pangkat tinggi, gelar,kedudukan dan lainnya, melainkan yg
terpenting adalah orang yang diberi nikmat kemudian ia bersyukur. Orang
yang ketika diberi ujian Allah kemudian ia bersabar, kerna kesyukuran dan
kesabaran itulah yang membuat dirinya semakin dekat dengan Allah swt.
Jika kita berdoa kepada Allah meminta
harta, ilmu dan pangkat, ini belum tentu akan membawa kebaikan bagi kita bila
tidak disertai dengan sikap bersyukur dan bersabar, mungkin sebaliknya itu akan
menjadi fitnah. Tidak sedikit orang terkenal, tapi berakhir hidupnya dengan
bunuh diri. Tidak sedikit orang yang berkedudukan tetapi terhina justeru kerana
kedudukannya.
banyak orang yang menderita dengan keindahan rupanya. Orang
yang berharta banyak tetapi
diliputi oleh rasa takut dan kekhawatir akan hartanya,
sehingga bertambah kehinaannya karena ketamakannya.
Jadi kalau kita hendak berdoa kepada Allah, sertakanlah kita
menjadi orang yang mengingati Nya dan banyak bersyukur di atas anugrah Nya.
Karena boleh jadi nikmat itu berubah menjadi laknat atau azab bergantung pd
sikap kita . Maka Rasulullah saw. Mengajarkan, hendaklah senantiasa berdoa :
"ALLAHUMMA AINNI A’LA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI
IBADATIKA".
Ya Allah jadikanlah kami hamba Mu yang sentiasa mengingati
Mu dan Hamba mu yang sentiata
mensyukuri nikmat Mu, dan hamba Mu yang melakukan amal
kebaikan karena Mu.
Akhi fillah,
Sering di antara kita lebih sibuk memikirkan nikmat yang
belum ada dan belum sampai,
padahal nikmat kita itu tidak akan tertukar, Allah
menciptakan makhluk lengkap dengan rezekinya. kewajiban kita hanya usaha,
ihktiar yg diiringi doa setelah itu Tawaktu alallah....biarlah allah yg
ngaturnya.
“WA MAA MIN DAABBATIN FIL ARDY ILLA A’LALLAHI RIZQUHAA”
Dan bagi setiap makhluk yang melata di muka bumi, Allahlah
yang menanggung rezekinya.
Yang harus selalu kita risaukan adalah justru kita tidak
mensyukurinya. Setiap nikmat kalau
disyukuri akan mendatangkan nikmat yang lebih besar. Setiap
nikmat kalau disyukuri akan
membuka pintu nikmat yang lainnya.
Oleh karena itu,
kegigigihan kita sebagai ahli
syukur inilah yang sebetulnya harus kita miliki, kalau kita
ingin menikmati hidup ini.
Ahli syukur, adalah seseorang yang hatinya tidak merasa
memiliki dan dimiliki, kecuali menyadari semuanya milik Allah. Tidak ada nikmat
sekecil apa pun kecuali dari Allah. Tidak ada istilah kebetulan, melainkan
semua nikmat diatur oleh Allah swt. Sekali lagi Orang yang senantiasa bersyukur
(ahli syukur) cirinya :
1. Sekecil apapun nikmat akan disyukurinya. Akibatnya akan
merasakan kebahagiaannnya
sampai ke hal-hal yang kecil. Berbeda dengan yang tidak tahu
bersyukur, dia letih dan susah
memikirkan nikmat yang belum ada. Akibatnya jangankan nikmat
yang belum ada, yang sudah
ada saja tak ternikmati. Ingatlah Ahli syukur tidak pernah
kehilangan kesempatan untuk
menikmati setiap nikmatnya, krn sikap syukurnya itu yang
membuat ia nikmat.
2. Ahli syukur , Selalu memuji Allah dalam setiap
kesempatan. Setiap kali ia mendapat pujian
tidak merasa itu miliknya. Semua yang membuatkan kita dipuji
adalah karunia Allah. Oleh karena itulah tidak layak kita menjadi orang yang
menikmati pujian, sehingga kita membohongi diri sendiri. Sebaik-baik orang yang
bersyukur, yang selalu berbahagia adalah yang ketika dipuji
mengembalikan pujian itu kepada Allah swt. Dengan Ucapan
“Al-Hamdulillah Rabbil A’lamin”
Segala puji hanyalah bagi Allah, hanyalah milik Allah, tuhan
sekalian alam.
3. Ahli Syukur, Selalu berterima kasih kepada orang yang
menjadi jalan nikmat bagi dirinya.
Semua nikmat ada jalur-jalurnya. Mungkin nikmat kita melalui
seseorang. Orang yang tahu
bersyukur itu senang sekali untuk merenungi dan mengingati
kebaikan orang lain dan
membalasnya. Dan orang-orang yang bersyukur inilah yang akan
menikmati kehidupan yang
penuh dengan nikmat.
4. Ahli Sykur, akan memanfaatkan nikmat yang ada untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Lisan mengucapkan Al-Handulilah kepada Allah dan
terima kasih kepada sesama manusia. dahi
dipakai banyak bersujud. Mata dipakai melihat kebenaran ilmu
dan Al Quran. Lidah dipakai
banyak menyebut nama Allah, berdoa, menasehati kebaikan dan
kebenaran, dan harta kekayaan dinafkahkan di jalan Allah.
Ingatlah bahwa Ilmu, kekayaan dan kesempatan adalah nikmat.
Allah menjanjikan setiap nikmat yang disyukuri akan
mengundang nikmat yang lainnya. Tidak
usah bingung terhadap nikmat yang belum ada, karena nikmat
yang belum ada bukan urusan
kita, itu hak mutlak Allah. Urusan kita mensyukuri nikmat
yang ada.
Akhi fillah.......
Nikmatnya ahli syukur ialah akan bebas dari fikiran yang
sia-sia, dari menyusahkan dirinya, bahkan akan dimudahkan oleh Allah untuk
mendapatkan nikmat-nikmat yang belum terpikirkan olehnya.
Kita yakinkan dalam diri kita : kita banyak angan-angan dan
keinginan yang kita harapkan, tetapi tidak semua yang diharapkan akan kita
dapatkan, kewajiban kita adalah mensyukuri apa yang kita peroleh, maka jadilah
manusia Ahli Syukur.
Amin Allahumma Aminn.........
"LAIN SYAKARTUM LA-ADZII DANNAKUM WALAIN KAFARTUM INNA AZABI LASYADIID"
No comments:
Post a Comment